TANGGAMUS-Hingga kini terjadinya konflik antara satwa gajah dengan manusia, masih saja menjadi fakta kompleks yang tidak terbantahkan.
Terjadinya konflik tersebut, pada intinya yang dirugikan adalah keduanya, yakni dari sisi satwa dan juga sekaligus manusianya.
Peristiwa memakan korban jiwa sangat terjadi, baik kerusakan lahan dan kebun, maupun gajahnya sendiri yang terluka atau bahkan paling tragis, akhirnya mati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tanggamus Irvan Wahyudi mengungkapkan persoalan konflik gajah dan manusia cukup krusial hal itu harus mencari solusi bersama,
Sedangkan dirinya berharap warga yang berada di wilayah rawan jelajah satwa gajah dapat segera turun dari lokasi tersebut.
” Saya menghimbau warga dapat menghindari hal-hal buruk, untuk dapat segera turun dari lokasi tersebut. Kata Irvan Wahyudi.
Terkait kejadian tersebut Pemkab Tanggamus tengah memberikan logistik bantuan serta berkordinasi tim TNBBS, Untuk logistik berupa beras, mieinstan, gula teh minyak telor kornet sarden, petasan pengahalu gajah.
Keberadaan kawanan gajah sekarang berada di Tulungasahan 18 ekor kelompok bunga, bergabung kelompok gambul gajah umbul dari Suoh dan habitat tersebut masih birahi dan lebih sensitif, Ujar Irvan Selasa 8/1/ 2025
Sebelumnya kawanan gajah liar masuk ke kawasan Talang Badar. Gajah-gajah tersebut merusak gubuk milik Safar, yang terletak di area perkebunan.
Dalam kejadian tersebut, istri dari Safar, Suarni tidak sempat menyelamatkan diri sehingga menjadi korban dari keganasan kawanan gajah.
Safar, suami korban, dilaporkan berhasil selamat, meski mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. Kawasan Talang Badar Blok 3 memang menjadi jalur perlintasan gajah liar.
Anggota DPRD Tanggamus dari Fraksi PKB, Nuzul Irsan, SE, ikut bergerak membantu masyarakat dalam penanganan gajah liar yang masuk ke kawasan pemukiman warga yang telah memakan korban jiwa.
Politisi asal PKB dari Dapil 2 ini berkunjung langsung ke dapur umum penanganan penggiringan gajah liar di Pekon Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Tanggamus.
“Saya turun ke lokasi dapur umum untuk penangan penggiringan gajah liar dari blok 3 ke kawasan Taman Nasional, ” kata Nuzul Irsan.