Lamteng, -Terungkap sudah porak-porandanya rumah tangga Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Provinsi Lampung, Musa Ahmad, dengan Mardiana, yang dibangun sejak 12 November 1995 silam akan berakhir lusa depan.
Kisah indah pernikahan dua sejoli jejaka dan perawan di Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lamteng, 29 tahun lalu itu tampaknya hanya akan menjadi kenangan.
Luluh-lantaknya biduk rumah tangga Musa Ahmad dan Mardiana yang telah melahirkan dua buah hati yang kini berusia 27 dan 24 tahun-, hanya tinggal menghitung hari.
Pasalnya Jum’at (5/7/2024) lusa, gugat cerai yang diajukan Musa Ahmad kepada Mardiana akan mulai disidangkan di Pengadilan Agama (PA) Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Menutut Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Agama Gunung Sugih, Lamteng, diketahui bila gugat cerai yang diajukan Musa Ahmad kepada istrinya Mardiana, didaftarkan pada 21 Juni 2024, dengan nomor perkara: 1377/Pdt/G/2024/PA.Gs.
Tidak hanya menggugat cerai sang istri Mardiana saja yang diajukan Musa Ahmad. Bupati Lamteng yang juga Ketua DPD II Partai Golkar setempat itu pun mengajukan isbat nikah.
Hal itu karena alasannya surat nikah resmi hingga kini belum keluar dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Terbanggi Besar.
Dan tidak alang kepalang. Untuk memuluskan niat mengakhiri pernikahannya dengan Mardiana dilakukan secara hukum negara, Bupati Lamteng menggandeng lima praktisi hukum ternama sebagai penasihatnya, yaitu Abi Hasan Muan, SH, MH, Chandra Muliawan, SH, MH, Tora Yuliana, SH, MH, Triyuda Kharnadi, SH, dan Eko Hery Harsono, SH.
Musa dan Mardiana yang diketahui juga memiliki anak asuh yang saat ini berusia 12 tahun, selama menjalani kehidupan berumah tangganya tinggal di Lingkungan VI, RT/RW: 030/006 Kelurahan Yukumjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Keretakan rumah tangga pasangan Musa dan Mardiana diawali sejak Januari 2023, di mana keduanya sering cekcok dan berselisih paham. Puncaknya terjadi sejak April 2023 hingga sekarang.
Jauh sebelumnya telah beredar kabar di masyarakat, jika Musa Ahmad telah menikah siri dengan seorang dokter gigi berinisial Y. Dan selama ini, Bupati Lamteng lebih banyak tinggal bersama istri mudanya.
Hal itu yang kemudian mempertajam keretakan rumah tangga, sehingga kian hari kondisinya kian bertambah memperburuk situasi mahligai rumah tangga yang tak bisa dipertahankan lagi.
Jadi mahligai rumah tangga yang dibangun selama 29 tahun akan menjadi catatan kelam untuk keduanya. Esok lusa sudah tidak ada lagi kata sayang, Keduanya akan berpisah tuk selamanya (JJ)
