Pringsewu, wartaekspos60.com – Menurut sumber yang bisa dipercaya mengatakan program smart village atau Desa Cerdas ditahun 2019 berbentuk ATM (anjungan tunai mandiri) diduga Fiktiv padahal dipembukuan pengadaan perencanaan ada.
Hal ini diungkap narasumber yang enggan untuk dipublikasikan namanya,
“Saya heran pengadaan smart village ditahun 2019 perencanaan dipembukuan ada tapi kok fisiknya tidak ada” ungkapnya.
Ditahun 2023 pengadaan smart village kembali diajukan oleh kepala pekon difinitif H Suprio dan diketahui oleh pihak dinas Kominfo, dan pengadaan tersebut terealisasi Sampai saat ini kepala pekon Podomoro H Supriyo belum bisa dihubungi guna meminta klarifikasi dan konfirmasi atas kebenaran pemberitaan tersebut.
Ditahun yang sama 2019 pun terdapat pengadaan tv 50″ sebanyak empat unit dan barangnya ada tapi pengadaan tv tersebut dianggarkan per unit Rp. 9300 000 yang diduga anggaranya di mark-up
Dilain tempat bendahara pekon Podomoro ditahun 2019 yang pada waktu itu dijabat oleh Puji Erawati mengatakan kepada awak media ini, membenarkan bahwasanya pengadaan smart village memang ada , dan disinggung tentang keberadaan smart village tersebut era mengatakan tidak mengetahuinya, dikarenakan pada waktu itu kepala pekon masih dijabat PLT (Pelaksana Tugas) Pak Didi’
“Memang benar keberadaan pengadaan smart village ditahun 2019 ada, tapi saya juga tidak tahu menahu tentang keberadaan fisiknya, dan memang saya beserta almarhum sekretaris desa (Ivin – red) untuk pembelanjaan ya” ucap era. Jumat 9/5/2025
Disinggung masalah pengadaan dan harga tv era mengkonfirmasi sudah sesuai dengan anggaran
“Untuk pengadaan tv 50″ perunitnya Rp. 9300 000 itu memang sudah sesuai pembelanjaan” ucap era (red)