Diduga Tidak Transparan Kelola Dana BOS, SMAN 1 Sukau Tetap Tarik SPP dari Siswa

Lampung Barat68 Dilihat

Ekspos Lampung.
Sukau – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sukau diduga tidak transparan dalam pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hal ini menjadi sorotan, terutama karena pihak sekolah tetap menarik Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari siswa dengan besaran Rp100.000 hingga Rp120.000 per bulan.sedangkan jumlah murid 572siswa uang yang terkumpul dari siswa kurang lebih Rp60juta per bulan,

Beberapa orang tua siswa mengeluhkan kebijakan tersebut. Mereka mempertanyakan alasan penarikan SPP, mengingat sekolah negeri seharusnya sudah mendapatkan dukungan dana dari pemerintah melalui Dana BOS. “Kami bingung, kenapa masih harus bayar SPP? Bukankah dana BOS itu untuk menutupi kebutuhan operasional sekolah?” ujar salah satu orang tua yang enggan disebutkan namanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sukau, Benson Supri,pada saat dikonfirmasi memberikan keterangan bahwa dana BOS itu di belikan buku untuk siswa namun buku tersebut disimpan diperpustakaan, siswa boleh meminjam untuk belajar disekolah tapi tidak dibawa pulang ungkapnya.terkait dugaan ini. Sementara itu, sejumlah siswa juga mengaku tidak mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai penggunaan dana yang dihimpun dari pembayaran SPP.

Pengelolaan Dana BOS diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas. Setiap sekolah penerima Dana BOS diwajibkan untuk mempublikasikan laporan penggunaan dana tersebut, baik melalui papan pengumuman sekolah maupun secara daring.

Namun, hingga kini, pihak SMAN 1 Sukau diduga belum memberikan informasi yang memadai terkait penggunaan Dana BOS maupun hasil dari pungutan SPP. Hal ini memunculkan kecurigaan di kalangan masyarakat terkait pengelolaan anggaran sekolah.

Orang tua berharap pemerintah daerah atau pihak terkait dapat segera menindak lanjuti masalah ini. “Kami ingin transparansi, karena ini menyangkut hak pendidikan anak-anak kami,” tambah seorang wali murid lainnya.

Dinas Pendidikan diharapkan turun tangan untuk menyelidiki dugaan ini dan memastikan pengelolaan Dana BOS di SMAN 1 Sukau sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jika benar ditemukan pelanggaran, masyarakat berharap ada sanksi tegas agar hal serupa tidak terulang di masa depan.demi kemajuan serta peningkatan kualitas sekolah tersebut.

Berita ini akan terus kami perbaharui dengan informasi terbaru pada edisi mendatang. (AF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *