Harimau Pemangsa Manusia Akhirnya Masuk Perangkap 

Peristiwa380 Dilihat

 

Lampung Barat. Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang sempat meresahkan warga di dua Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) akhirnya tertangkap, hewan buas yang diduga memakan beberapa korban jiwa manusia dan hewan ternak itu berhasil masuk perangkap tim gabungan yang memasang disejumlah titik yang menjadi perlintasan harimau. Kamis, (22/5/2024).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Suoh Iptu Edwar Panjaitan mengatakan, bahwa benar saat ini harimau tersebut telah tertangkap dan masuk kedalam kandang jebak.

“Ya benar harimau sudah tertangkap, masuk kedalam kandang jebakan saat ini masih menunggu tim tembak bius untuk melakukan pembiusan”. Ujar kapolsek mewakili Kapolres Lampung Barat Akbp Ryky Widya Muharam.

“Tadi pukul 06.30 tim pembius sudah datang, dan akan segera melakukan pembiusan, kemudian nanti tim akan segera mengevakusi hewan tersebut naik keatas.” Lanjut kapolsek.

Selanjutnya belum diketahui hewan tersebut akan dievakusi atau diamankan kemana menurut kapolsek masih menunggu koordinasi dengan Tim.

“Kita belum simpulkan hewan tersebut akan dievakuasi kemana, kita masih menunggu musyawarah atau petunjuk lebih lanjut.” Tutup kapolsek.

Sebelumnya, Konflik antara harimau dan manusia di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) terus berlanjut, teror terhadap manusia makin mengkhawatirkan sebab harimau sudah berani mendekati pemukiman dan memangsa hewan ternak warga.

Peristiwa tersebut dialami Zaenul, warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, hewan ternak ayam dan bebek miliknya diduga dimangsa harimau yang selama ini meresahkan masyarakat di dua Kecamatan tersebut.

Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh Sulki mengatakan hewan ternak milik warga dimangsa harimau pada Minggu (14/4/2024) dini hari, peristiwa tersebut merupakan kedua kalinya terjadi.

Pada Sabtu (13/4/2024) harimau tersebut juga diduga memangsa hewan ternak milik warga lain bernama Parian, setelah mendapat laporan tersebut pihaknya langsung datang ke lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Bukan hanya hewan ternak, bahkan Sahri bin Saprak (28) warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) menjadi korban si Raja Hutan tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan di kebunnya di Talang Peninjauan, masuk dalam wilayah Pekon Suka Marga Kecamatan Suoh.

Korban diterkam harimau saat melakukan aktifitas di kebun, sekitar menjelang dzuhur pada Rabu 21 Februari 2024 yang lalu, dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Kamis 22 Februari 2024.

Selain Sahri, warga Pekon Sumber Agung, Suoh, Lampung Barat benama Gunarso (47) juga ditemukan tewas diterkam harimau Sumatera di lahan perkebunan miliknya pada Kamis (8/2/2024) malam. (*)

J. Sumarja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *