Pringsewu, wartaekspos60. Belum lama ini gonjang-ganjing masalah Hand Traktor yang diduga disewakan ke kelompok tani Makmur Jaya oleh Kepala Pekon Kamilin Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, sedangkan Traktor tersebut milik BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang dalam aturannya traktor tersebut tidak boleh disewakan kekelompok lain.
Selain menyewakan Traktor berikut terkuaknya masalah pupuk subsidi tahun 2023 lalu. Konon kelompok tani hingga kini belum menerima pupuk tersebut meski sebelumnya pupuk subsidi itu sudah terealisasi guna disalurkan. Mirisnya para petani belum menerima walaupun mereka sudah masuk dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yakni rencana kebutuhan sarana produksi pertanian dan alsintan untuk satu musim yang disusun berdasarkan musyawarah anggota kelompok tani.
Hal tersebut diakui H.Kohar saat di konfirmasi melalui telpon selulernya bahwa pupuk tersebut memang masih ada ,karena belum diambil oleh para petani yang memiliki RDKK, ungkapnya.
“Pupuk masih ada ,karena ini belum diambil oleh petani yang bersangkutan ,ini ada satu kelompok tani yang sampai hari ini belum ngambil pupuk sesuai RDKK nya ” kelit H.Kohar Senin(19/02/2024) pagi.
Namun H.Kohar ,lagi lagi berkelit saat ditanya terkait pupuk yang penggunaannya untuk tahun 2023 anehnya sampai sekarang pupuk itu belum juga dibagikan, sementara informasi yang diterima wartawan media ini bahwa patani dari Poktan tertentu sampai hari ini belum mendapatkan pupuk.
“Saya selalu terbuka dengan kelompok tani ,kayanya ga benar kalau anggota kelompok tani tertentu tidak mendapatkan pupuk dari kios saya ” sanggahnya.
Sementara perwakilan dari poktan yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi walaupun dirinya sudah mempunyai RDKK menyangkal apa yang disampaikan H.Kohar tersebut
” Itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan H.Kohar buktinya sampai hari ini sudah bulan dua tahun2024 kami belum mendapatkan pupuk dari H. Kohar jelas kan ” pungkasnya ( chn)