Stand Desa Rajabasa Lampung Selatan Tampilkan Kerajinan Pembuatan Gagang Pusaka

Warta Expos.com- – Stand Desa Rajabasa Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan Tampilkan Kerajinan Pembuatan gagang pusaka Sarung pusaka dan Kerajian Kikat Hanuang Bani . Rajabasa Fair dalam rangka HUT Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan ke 22 di Lapangan Merpati Way Muli Induk Rajabasa. Minggu (18/12/2022)

Salah satunya pembuat Kerajinan kikat Bani Hanuang , Syaharuddin gelar Khadin Khaya saat berbincang santai di stand desa Rajabasa dalam rangka Rajabasa Fair HUT Kecamatan Rajabasa ke 22 tahun .

“motivasi asal dari diri sendiri dan salah satu budaya sendiri karena ini salah satu budaya seni yang memang harus kita pertahankan ini salah satu seni dan budaya dan memang ini salah satu pakaian adat sai batin 5 Marga yang ada di Lampung Selatan.Kalau kita tidak pertahankan bisa punah kita masih buat  sendiri terus kalau ada orang-orang adat yang memang belum ada kita buat untuk tiket kisaran ada 50-an lebih minimal 1 hari hanya 2 Kikat hanuang bani yang jadi kita buat.Banyak bahan khusus yang dari songket .membuat kerajinan kikat harapannya biar semua masyarakat bisa yang memakainya melestarikan karena ini salah satu budaya adat Lampung yang tetap harus lestari dan dari turun salah satu punggawa yang ada di Marga Rajabasa,, ” Ungkapnya

Untuk pembaharuan pembuat gagang pusaka dan sarungnya salah satu pengerajinnya, Andri Yadi gelar ( khadin tegakha ) banjir orderan pembuatan ukiran gagang pusaka dan sarung pusaka.

” Selaku pembuat  pembaruan gagang dan sarung pusaka, jadi awalnya itu kan memang ada yang mengarahkan jadi awalnya dulu kan cuman mungkin kayak sekedar biasa ya mungkin lebih ke ukiran Jepara cuman ada yang ngarahin kalau bisa Belajarlah bikin yang memang motif Lampung Sumatera ya di arah-arahin kita coba dan alhamdulillah seperti inilah hasil dari ukirannya dan peminatnya bayak juga .

Saya memang senang ukir dari kecil  saat duduk sekolah dasar (SD) mungkin udah mulailah gambar motif-motif harimau apa Elang. karena kesempatan ada dan mungkin salah satu jalan usaha,alhamdulillah bisa diterima belajar sendiri apa ada yang belajar sendiri cuman ngelihat gambar sama mungkin sama saya sendiri dikasih contoh foto gambarnya.

Kebanyakan yang pesan sekarang tadi saya ngirim ke Belanda juga dan untuk domestik Sumatera .

Kebanyakan yang dipakai untuk handle sarung warangka itu memang urusannya memang Kemuning yang memang kalau untuk mendapatkan ini kita ada yang kadang-kadang saya beli bahan ada yang memang dari Jawa ada yang memang mungkin punya orang yang sudah mati bekas bonsai lah ya yang mati mungkin itu yang kita ambil.

Soalnya Kemuning memang sudah langka dan untuk pengerjaannya masih sendiri apa udah ada masih sendiri paling kalau untuk finishing mungkin nanti keluarga yang bantu cuma untuk amplas seperti istri yang bantuiin.

Untuk pesan pembuatannya ini dari awal sampai selesai itu berkisar harga berapa saya tergantung Perkiraannya jadi ada yang orang memang mintanya cuman hulu yang diukir Ada yang minta full kalau untuk variasi mungkin dari harga 800-an ribu harga sekali buat Tergantung selama pengerjaan soalnya untuk satu hulu itu saya kadang-kadang sampai tiga hari .Kendala mungkin kita masih kekurangan tenaga kerjanya sama alatnya saat pengerjaannya. Memang masih manual untuk pengerjaan pembuatannya , ” Ungkapnya

Berharapnya untuk pemerintah terkait kalau memang mau mengembangkan senibudaya dan kerajinan yang selama ini masuk di pajang-pajang di komen segala macam itu kan cuman lebih ke kain saja padahal bayak pengerajin ukiran juga khususnya di Lampung Selatan ini .

” Padahal Lampung ini bayak ukiran juga untuk pembuatan gagang pusaka keris itu yang memang banyak juga bilang bentuk Gagang Garuda itu kan memang motif Lampung.

Kadang pesanan untuk motif bayak dari luar daerah juga seperti Palembang dan Riau dan senang motif mereka sendiri kita buatkan untuk gagang pusaka dan sarungnya yang penting ada contoh foto gambar motifnya itu sendiri sesuai pesanan mereka ,” Pungkasnya.( Red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *