Pringsewu, (Wartaekspos60.com)
Pekerjaan rehabilitasi irigasi milik dinas PSDA ( pengelola sumber daya air ) di Pekon Tritunggal Mulyo, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, diduga jadi ajang mencari keuntungan semata karena pekerjaan tersebut dilaksanakan terkesan asal-asalan serta diduga dilaksanakan berbeda lokasi dengan pengajuan.
Dari cara pemasangan batu pun diduga tidak sesuai dengan spek karena ada selisih dari ketebalan yang terjadi di pekerjaan rehabilitasi irigasi di Pekon Tunggal Mulyo, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu itu diragukan kualitasnya.
Seorang ibu yang tidak mau disebutkan namanya, merupakan pemilik tanah persawahan di lokasi tersebut mengeluhkan karena pelaksanaan program tersebut, setahu dia dulu yang diukur oleh beberapa orang melibatkan aparatur pekon, letaknya di bawah gorong-gorong. Hal itu dikarenakan seringnya jebol tanggul sehingga merusak tanaman padi para petani di areal tersebut. Akan tetapi pekerjaan itu kok malah di kerjakan diatas gorong-gorong yang tidak mengalami dampak tanggulnya jebol, “mengapa” ketusnya. 22/05/23
DN yang juga seorang petani di wilayah tersebut mengeluhkan karena pekerjaan tidak sesuai dengan spek yang ada. “apakah nantinya mampu menampung aliran air di musim penghujan, coba Abang bisa lihat yang dari bawah tidak dipasang sepatu ketebalannya hanya kurang lebih 15 cm tapi di atasnya ditutup ketebalan 30 cm sedangkan di bawah itulah yang seharusnya untuk menahan kekuatan aliran air di musim penghujan, apakah mampu kalau bangunanya begitu” lelasnya. 22/05/23
Harapan petani kepada dinas terkait agar sekiranya melakukan evaluasi terhadap pekerjaan ini dugaan proyek tersebut semata hanya untuk mencari keuntungan,dan tidak mengedepankan aspek kualitas dan manfaat buat para petani di sini pungkasnya.
Muji diduga selalu pelaksana program tersebut ketika ditemuin awak media di lokasi pekerjaan, dia hanya mengizinkan mengambil gambar dan menjanjikan akan dipertemukan dengan pihak kontraktor untuk melakukan konfirmasi tapi hingga saat ini belum ada informasinya, 22/05/23
Hingga sampai berita ini diturunkan belum ada pihak terkait yang bisa dikonfirmasi oleh awak media ini karena tidak ada informasinya.( can ).