Wartaekspo60 —-Sebagai Rumah Sakit Bintang Lima atau Predikat Paripurna terhitung 28 Desember 2022 disandang Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugerah Medical Centre (AMC) kota Metro setelah dinyatakan lulus akreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Nasional.
“RSIA AMC Kota Metro telah menyandang Predikat Paripurna yang merupakan Predikat Tertinggi dari Lima Tingkatan yaitu Perdana (Bintang Satu), Dasar (Bintang Dua), Madya ( Bintang Tiga), Utama (Bintang Empat) dan Paripurna (Bintang Lima),” jelas Efril Hadi, SE., M.Kes selaku Wakil Direktur Non Medis RSIA AMC Kota Metro.
Lanjut Efril, Jajaran Direksi dan Staf RSIA AMC selalu mengingatkan agar tidak mudah puas ketika mendapatkan sesuatu. “Apa yang sudah diraih ini tetap dipertahankan dan harus ditingkatkan dalam pelayanan,” ujar Efril.
Direktur RSIA AMC Kota Metro dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS sangat mengapresiasi seluruh jajaran yang sudah bekerja maksimal dan lulus Akreditasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Tim Akte dan staf Hospitalia yang sudah bekerja keras dalam mencapai Predikat Paripurna. Harapannya bukan Piagam saja, tapi harus diaplikasikan secara konsisten dan jalankan sesuai aturan, Insya Allah Pelayanab dan kepuasan meningkat,” ujar Direktur.
Direktur menjelaskan bahwa tujuan dan manfaat dari Akreditasi Rumah Sakit adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat karena Rumah Sakit berorientasi pada peningkatan pelayanan dan keselamatan pasien.
“Proses administrasi, biaya dan pengelolaan Sumber Daya Manusia telah efisien, menciptakan lingkungan internal Rumah Sakit yang lebih kondusif, mendengarkan pasien dan keluarga, menghormati hak pasien dan melibatkan mereka dalam proses perawatan,” ujar Direktur.
dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS juga menyatakan bahwa Predikat Paripurna ini membuktikan bahwa Pelayanan Kesehatan di RSIA AMC Kota Metro telah memenuhi standar Pelayanan dan Manajemen yang telah ditetapkan.
“Pencapaian ini berkat kerja keras, kekompakan dan kerjadama semua pihak, terpenting turut mendukung program Pemerintah Kota Metro dengan menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI – AKB),” tutup dr. Fitri Yuli Mayasari, MARS.
(HY)
