Terduga Penganiaya Wartawan Berhasil Ditangkap

PESAWARAN – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pesawaran berhasil mengamankan terduga pelaku kekerasan terhadap seorang Wartawan di Pesawaran,
Angger Pangestu (22) wartawan media Waktuindonesia.id.

Menurut Kapolres Pesawaran AKBP Maya Heny Hitijahubessy yang didampingi Kasat Reskrim Polres Pesawaran AKP Supriyanto Husin, pihaknya langsung bergerak cepat setelah adanya laporan tersebut.

“Setelah mendapatkan laporan kita langsung melakukan penyelidikan dan saat ini terduga pelaku sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya, Minggu (24/09/20223)

Disinggung mengenai identitas pelaku yang merupakan salah satu tenaga honorer, Supriyanto mengaku jika saat ini jajarannya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk lebih pastinya, kami mohon waktu sebentar,” ujarnya.

Diketahui, korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolres Pesawaran dengan nomor : STTL/169/IX/2023/SPKT/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG. Diberitakan sebelumnya,

– Seorang wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Pesawaran, menjadi korban kekerasan ketika akan melakukan peliputan perkelahian yang melibatkan beberapa orang.

BACA JUGA:  Bupati Winarti: Profesi Wartawan Sangat Baik dan Mulia

Wartawan yang menjadi korban penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal tersebut adalah Angger Pangestu (22) warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran merupakan wartawan dari media online Waktuindonesia.id.

Peristiwa penganiyaan tersebut terjadi, pada Minggu 24 September 2023, sekitar pukul 00:15 Wib dini hari di Tugu Pengantin Desa Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.

Angger menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya sedang duduk minum kopi di kedai di Tugu Pengantin, beberapa saat kemudian terjadi keributan yang melibatkan beberapa orang di pinggir jalan di Tugu Pengantin sehingga dirinya yang merupakan seorang wartawan mendekat ke tempat kejadian keributan untuk melihat dan mengabadikan dengan memfoto kejadian tersebut, Minggu (24/09/2023).

“Selesai saya memfoto di tempat kejadian, beberapa orang datang yang tidak dikenal mendekati saya, dan salah seorang tersebut yang tidak dikenal menarik kerah baju saya,” kata dia.

BACA JUGA:  Bupati Lamsel: Pendidikan Pondasi Dasar

“Saya sudah menjelaskan bahwa saya seorang wartawan, namun orang itu menjawab “Wartawan Apa” dan langsung menampar pipi saya bagian kiri sebanyak satu kali,” timpalnya.

Dirinya menjelaskan setelah terlapor pergi, kemudian orang lain yang berada di lokasi mengatakan kepada dirinya untuk menghapus foto tersebut dan oleh terlapor hasil foto tersebut selanjutnya dihapus.

“Setelah saya ditampar, saya kembali ke kedai kopi tersebut dan bertemu
kembali dengan terlapor. Kemudian saya bertanya kenapa menampar saya, kan saya sudah bilang kalau saya wartawan,” ujarnya.

“Saat saya bertanya kepada terlapor, namun terlapor menjawab “kalau mau diperpanjang masalahnya silahkan,” katanya dengan menantang.

Diketahui, atas kejadian tersebut korban Angger Pangestu selanjutnya melaporkan kekerasaan itu ke Polres Pesawaran guna dilakukan pengusutan lebih lanjut.(Rob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *