Puluhan Buruh Perempuan PT PSI Gelar Aksi Didepan Pemkot Bandarlampung

Bandarlampung (Wartgaekspso60)–Puluhan buruh perempuan PT Phillips Seafoods Indonesia (PT PSI) mengelar aksi di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Rabu (22/2). Aksi tersebut dilakukan lantaran menolak PHK sepihak oleh perusahaan.

Pengacara Publik LBH Bandar Lampung, Bagus mengatakan sebanyak 40 buruh perempuan yang telah bekerja selama 12-25 tahun diPHK sepihak oleh PT PSI. Mereka bahkan tidak diangkat menjadi buruh tetap.

Menurutnya, PHK yang dilakukan PT PSI diduga bentuk pemberangusan serikat buruh akibat permintaan serikat buruh PT PSI yang mengajukan 87 orang diangkat jadi buruh tetap. Namun perusahaan memilih merumahkan 40 buruh perempuan pada Sepetember 2022.

“Setelah diPHK sepihak perusahaan malah merekrut buruh baru dengan usai lebih muda dengan asalan 40 orang tidak kompetitif dalam proses produksi, sehingga jumlah produksi yang dihasilkan sedikit. Jadi mereka dinilai tidak layak untuk diperkerjakan, jelas penilaian ini sangat tidak adil,” jelasnya.

Agus menjelaskan, kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat sudah dijamin berdasarkan pasal 28E ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Dalam hal ini serikat buruh PT PSI sebagai wadah berkumpul berkewajiban untuk memperjuangkan hak pekerja untuk dijadikan karyawan tetap sebagaimana Pasal 27 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

“Kami melakukan upaya tripartit melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandar Lampung lantaran bipartit dengan perusahaan tak memberikan kepastian. Bahkan beberapa kali buruh perempuan melakukan aksi di depan kantor, namun perusahaan malah mempekerjakan 62 buruh baru dengan memberikan bahan baku yang lebih baik dibanding saat penilaian yang tidak berkeadilan tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, LBH Bandar Lampung dan FSBMM dalam mediasi mendesak manajeman PT PSI untuk mempekerjakan kembali 40 orang anggota serikat buruh PT PSI, dan meminta manajeman untuk memperbaiki kinerjaya demi kesejahteraan para buruhnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *